Mengelola Organisasi PMB (Persatuan Muballigh Kota Batam) di Era Digital
Tantangan, Strategi, dan Sinergisitas Dakwah Islam Modern
Pendahuluan
Mengurus organisasi dakwah seperti Persatuan Muballigh Kota Batam (PMB) di era digital memerlukan strategi yang lebih kompleks dibandingkan masa lalu. Tantangan globalisasi, arus informasi tanpa batas, dan perubahan sosial masyarakat urban menuntut pembenahan manajemen organisasi, peningkatan kualitas muballigh, serta sinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh ormas Islam. Dakwah kini tidak cukup dengan semangat, tetapi juga harus didukung oleh manajemen profesional dan literasi digital yang kuat.
1. Manajemen Organisasi Dakwah yang Profesional
Rasulullah ﷺ adalah teladan utama dalam mengelola umat dengan sistem yang teratur dan berbasis amanah. Kepemimpinan beliau menunjukkan pentingnya planning, organizing, directing, dan controlling dalam aktivitas dakwah.
Dalil:
قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلًا أَنْ يُتْقِنَهُ»
Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai apabila seseorang melakukan suatu pekerjaan, ia melakukannya dengan sempurna (profesional).”
(HR. al-Bayhaqi)
Profesionalitas dalam mengurus organisasi dakwah berarti memiliki struktur yang jelas, administrasi yang tertib, serta evaluasi program secara berkala. Dengan demikian, PMB dapat menjadi lembaga yang kredibel dan dipercaya masyarakat serta pemerintah daerah.
2. Peningkatan Kualitas dan Kompetensi Muballigh
Di era digital, seorang muballigh tidak hanya dituntut pandai berbicara, tetapi juga menguasai teknologi informasi, mampu menyampaikan pesan Islam melalui media digital, serta memahami psikologi dan dinamika sosial masyarakat modern.
Dalil:
قُلْ هَٰذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي
Artinya: “Katakanlah: Inilah jalanku, aku menyeru kepada Allah di atas dasar ilmu yang nyata (bashirah), aku dan orang-orang yang mengikutiku.”
(QS. Yusuf [12]: 108)
Ayat ini menegaskan bahwa dakwah harus dilandasi bashirah—yaitu ilmu, pemahaman, dan kebijaksanaan. Oleh karena itu, PMB perlu terus mengadakan pelatihan, sertifikasi, dan peningkatan kompetensi muballigh agar sejalan dengan kebutuhan zaman.
3. Sinergisitas dengan Pemerintah Daerah
Kerjasama antara PMB dan pemerintah daerah merupakan bentuk kolaborasi dalam menjaga moralitas dan keharmonisan sosial masyarakat. Pemerintah memiliki kebijakan dan regulasi, sedangkan PMB memiliki kekuatan moral dan spiritual.
Dalil:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
(QS. al-Māidah [5]: 2)
Sinergi ini bisa diwujudkan dalam bentuk program dakwah bersama, pembinaan masyarakat, penyuluhan anti-narkoba, kampanye anti-radikalisme, dan kegiatan sosial keagamaan.
4. Kerjasama dan Persatuan Antar Ormas Islam di Kota Batam
Kekuatan umat Islam terletak pada persatuannya. Dakwah yang terpecah hanya akan melemahkan pengaruh dan efektivitas pesan Islam. Oleh karena itu, PMB perlu menjadi wadah pemersatu dan penghubung antar ormas Islam di Batam.
Dalil:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara.”
(QS. al-Ḥujurāt [49]: 10)
Selain itu, Rasulullah ﷺ bersabda:
«الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا»
Artinya: “Seorang mukmin terhadap mukmin lainnya bagaikan bangunan yang saling menguatkan.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, PMB hendaknya menjadi pusat koordinasi yang memperkuat ukhuwah Islamiyah, menghindari perpecahan, dan membangun komunikasi lintas lembaga dakwah secara terbuka.
5. Optimalisasi Dakwah Digital
Era digital membuka peluang luas bagi dakwah Islam melalui media sosial, website, podcast, dan video dakwah. Namun, juga menuntut etika dan literasi digital agar dakwah tidak salah arah atau menjadi sumber hoaks keagamaan.
Dalil:
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
Artinya: “Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti orang yang melakukannya.”
(HR. Muslim)
PMB dapat mengembangkan platform dakwah digital resmi sebagai sarana edukasi Islam yang moderat, berilmu, dan berwawasan kebangsaan.
Kesimpulan
Mengurus organisasi PMB di era digital tidak cukup dengan semangat dakwah semata, tetapi memerlukan tata kelola profesional, peningkatan kualitas muballigh, sinergi dengan pemerintah daerah, dan kolaborasi lintas ormas Islam. Dengan semangat ukhuwah, profesionalitas, dan kecerdasan digital, PMB dapat menjadi pionir dakwah modern di Kota Batam yang membawa rahmat bagi seluruh masyarakat.
Hikmah dan Penutup
“Dakwah yang terkelola dengan baik akan melahirkan peradaban yang baik; dan peradaban yang baik hanya lahir dari dakwah yang bersinergi.”
Daftar Pustaka Singkat
- Al-Qur’an al-Karim
- Al-Bayhaqi, Syu’ab al-Iman
- Sahih al-Bukhari & Muslim
- Yusuf al-Qaradawi, Fiqh al-Da’wah
- Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an
- Wahbah az-Zuhaili, Tafsir al-Munir


Posting Komentar