Latar Belakang dan Berdirinya Pesantren dalam Islam

 


“Latar Belakang dan Berdirinya Pesantren dalam Islam”, disertai dalil Al-Qur’an dan hadits, pendapat para ulama dan ahli sejarah, serta fakta sejarah berdirinya pesantren di dunia Islam dan di Indonesia.


🕌 1. Pengertian Pesantren

Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tradisional yang berfungsi untuk mendidik, membina, dan menanamkan nilai-nilai Islam secara menyeluruh, di bawah bimbingan seorang kiai, dengan pusat kegiatan di masjid dan asrama santri (pondok).

Istilah “pesantren” berasal dari kata “santri” yang berarti murid atau penuntut ilmu, dengan awalan “pe-” dan akhiran “-an” yang menunjukkan tempat tinggal santri.
Dalam tradisi Arab, bentuk pendidikannya serupa dengan “madrasah”, “ribat”, “zawiyah”, atau “kuttab”, tempat para pelajar belajar ilmu agama.


📜 2. Latar Belakang Berdirinya Pesantren

🌿 a. Berdasarkan Dalil Al-Qur’an

Sejak awal Islam, Allah memerintahkan umat-Nya untuk belajar dan mengajarkan ilmu.
Firman Allah:

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ۝ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ۝ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ۝ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam.”
(QS. Al-‘Alaq: 1–4)

📘 Makna:
Perintah membaca dan belajar ini menjadi dasar spiritual lahirnya lembaga pendidikan Islam. Pesantren berdiri atas semangat menunaikan perintah “Iqra’” — belajar dan mengajarkan ilmu Allah.


🌿 b. Dalil tentang pentingnya menuntut ilmu

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim.”
(HR. Ibnu Majah, no. 224)

Pesantren dibangun untuk menunaikan kewajiban ini secara kolektif: tempat belajar agama, menghafal Al-Qur’an, dan mengamalkan ilmu dengan adab.


🌿 c. Dalil tentang fungsi tempat berkumpul untuk ilmu

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِن كُلِّ فِرْقَةٍ مِّنْهُمْ طَائِفَةٌ لِّيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ
“Tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Hendaklah dari tiap-tiap golongan di antara mereka ada sekelompok orang yang memperdalam pengetahuan agama dan memberi peringatan kepada kaumnya ketika mereka kembali.”
(QS. At-Taubah: 122)

📖 Penjelasan:
Ayat ini menjadi landasan filosofis berdirinya pesantren — tempat sekelompok orang menuntut ilmu agama (tafaqquh fiddin) agar nanti menebar ilmu ke masyarakat.


🌺 3. Hadis tentang Keutamaan Majelis Ilmu

مَن سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)

💡 Makna:
Pesantren adalah tempat “menempuh jalan mencari ilmu”. Santri yang menginap dan belajar di sana sejatinya sedang menempuh jalan menuju surga.


🧠 4. Pendapat Ulama tentang Pesantren dan Pendidikan Islam

🟩 a. Imam Al-Ghazali (Ihya’ Ulumiddin)

“Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, amal tanpa ilmu adalah kesesatan. Maka pesantren harus menjadi tempat yang menumbuhkan keduanya.”

📘 Makna:
Pesantren bukan hanya tempat belajar teori agama, tapi juga melatih pengamalan dan adab.


🟩 b. Ibn Khaldun (Muqaddimah)

“Perkembangan peradaban Islam bertumpu pada lembaga-lembaga pendidikan, seperti masjid dan madrasah tempat para ulama mendidik murid.”

📜 Makna:
Pesantren adalah kelanjutan dari sistem madrasah klasik dalam sejarah Islam.


🟩 c. Pendapat Ulama Nusantara

KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta‘allim menyebut:

“Pendidikan Islam harus berbasis keteladanan, keikhlasan, dan kebersamaan dalam menuntut ilmu. Itulah ruh pesantren.”


🏰 5. Fakta Sejarah Berdirinya Pesantren

🌍 a. Akar Historis Dunia Islam

Lembaga seperti pesantren telah ada sejak masa Rasulullah ﷺ:

  • Masjid Nabawi di Madinah menjadi pusat pendidikan pertama.
    Para sahabat belajar Al-Qur’an dan sunnah di Suffah, yaitu tempat tinggal para penuntut ilmu (Ahlus-Suffah).
  • Setelah itu muncul lembaga ribat, zawiyah, dan madrasah di berbagai negeri Islam, seperti Madrasah Nizamiyyah di Baghdad (abad ke-11 M).

Inilah model awal pesantren — tempat para penuntut ilmu bermukim dan belajar agama di bawah bimbingan seorang alim.


🇮🇩 b. Sejarah Pesantren di Indonesia

  • Pesantren tertua di Nusantara diyakini berdiri di Tegalsari, Ponorogo, abad ke-18, diasuh oleh Kiai Ageng Muhammad Besari.
  • Kemudian berdiri pesantren besar seperti Pesantren Sidogiri (1745), Tremas (1830), Tebuireng (1899) oleh KH. Hasyim Asy’ari, dan banyak lainnya.
  • Pesantren menjadi benteng akidah, pusat dakwah, dan wadah perjuangan kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

📘 Menurut Dr. Zamakhsyari Dhofier dalam Tradisi Pesantren,:

“Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua dan paling otentik di Indonesia. Ia tumbuh dari tradisi keilmuan Islam yang bersumber dari Timur Tengah, namun beradaptasi dengan budaya lokal.”


🌿 6. Fungsi dan Tujuan Pesantren

  1. Tafaqquh fiddin — memperdalam ilmu agama.
  2. Tarbiyah akhlaqiyyah — mendidik akhlak dan adab.
  3. Dakwah dan pengabdian sosial.
  4. Kemandirian — santri dilatih hidup sederhana dan disiplin.
  5. Pelestarian tradisi Islam dan budaya ilmiah.

🌙 7. Kesimpulan

Pesantren lahir dari semangat wahyu pertama “Iqra’”, tumbuh dalam tradisi ilmu Islam, dan menjadi warisan besar ulama Nusantara. Ia bukan hanya tempat belajar, tetapi tempat menempa iman, ilmu, dan amal.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kamu.”
(QS. Al-Mujadilah: 11)



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama