📖 KUMPULAN CONTOH-CONTOH SYIRIK
1. Syirik dalam Doa (Meminta kepada Selain Allah)
📌 Contoh: berdoa kepada kuburan, jin, atau wali agar diberi rezeki, diselamatkan, atau dimasukkan surga.
Dalil Al-Qur’an:
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah, maka janganlah kamu menyeru (berdoa) kepada siapa pun bersama Allah.”
(QS. Al-Jinn: 18)
2. Syirik dalam Ibadah (Menyembah Selain Allah)
📌 Contoh: sujud kepada berhala, menyembah patung, matahari, bulan, atau makhluk gaib.
Dalil Al-Qur’an:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.”
(QS. An-Nisa: 36)
3. Syirik dalam Niat dan Tujuan (Riya’ dan Sum’ah)
📌 Contoh: shalat, sedekah, atau berpuasa agar dipuji manusia, bukan karena Allah.
Dalil Hadits:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
أَخْوَفُ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ، قَالُوا: وَمَا الشِّرْكُ الْأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: الرِّيَاءُ
Rasulullah ﷺ bersabda: “Yang paling aku khawatirkan atas kalian adalah syirik kecil.” Para sahabat bertanya: “Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: “Riya’ (pamer ibadah).”
(HR. Ahmad, no. 23630)
4. Syirik dalam Taat (Mendahulukan Hukum Makhluk daripada Hukum Allah)
📌 Contoh: lebih ridha kepada hukum manusia (adat, undang-undang, dukun) daripada hukum Allah.
Dalil Al-Qur’an:
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوا لَهُمْ مِنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللَّهُ
“Apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu selain Allah yang menetapkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?”
(QS. Asy-Syura: 21)
5. Syirik dalam Rasa Cinta (Mahabbah)
📌 Contoh: mencintai makhluk sebagaimana mencintai Allah, misalnya cinta berhala, tokoh, atau sesuatu lebih dari Allah.
Dalil Al-Qur’an:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan di antara manusia ada yang menjadikan tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.”
(QS. Al-Baqarah: 165)
6. Syirik dalam Rasa Takut (Khawf)
📌 Contoh: takut kepada jin, dukun, atau orang sakti melebihi takutnya kepada Allah.
Dalil Al-Qur’an:
فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
“Maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”
(QS. Ali Imran: 175)
7. Syirik dalam Keyakinan (Tathayyur / Percaya Takhayul)
📌 Contoh: percaya angka sial, hari naas (Selasa Kliwon, Jum’at 13), burung terbang membawa pertanda buruk.
Dalil Hadits:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
الطِّيَرَةُ شِرْكٌ
Rasulullah ﷺ bersabda: “Tathayyur (merasa sial karena sesuatu) adalah syirik.”
(HR. Abu Dawud no. 3910, Tirmidzi no. 1614)
8. Syirik dalam Istighatsah (Minta Pertolongan pada Selain Allah dalam Hal Gaib)
📌 Contoh: meminta kepada orang mati agar diselamatkan dari bahaya, atau meminta hujan kepada roh leluhur.
Dalil Al-Qur’an:
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
“(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan permohonanmu.”
(QS. Al-Anfal: 9)
9. Syirik dalam Nazar dan Sembelihan
📌 Contoh: bernazar untuk jin, berkurban untuk selain Allah, menyembelih ayam hitam di tempat angker.
Dalil Al-Qur’an:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (hanya untuk-Nya).”
(QS. Al-Kawtsar: 2)
10. Syirik dalam Meminta Perlindungan (Isti‘adzah)
📌 Contoh: meminta perlindungan pada pohon, jimat, keris, atau roh penjaga.
Dalil Al-Qur’an:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
“Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari golongan jin, maka jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.”
(QS. Al-Jinn: 6)
🔑 RINGKASAN
Syirik terbagi menjadi:
- Syirik Akbar → Mengeluarkan dari Islam (menyembah berhala, meminta doa pada selain Allah, menyembelih untuk jin).
- Syirik Asghar → Tidak mengeluarkan dari Islam, tetapi tetap dosa besar (riya’, sum’ah, bersumpah dengan selain Allah, tathayyur).
Posting Komentar