KENAPA
ALLAH TIDAK DAPAT DILIHAT
OLEH
MANUSIA DI BUMI ?
Tujuan Penulisan :
Menjelaskan eksistensi Allah SWT kepada Kaum Atheist.
Pertanyaan:
Kenapa Allah Tidak Dapat Dilihat oleh Manusia di Bumi ?
Jawabannya :
1. Karena Allah tidak sama dengan makhluq.
2. Karena Zat Allah berada jauh diluar zat makhluq.
3. Karena keterbatasan jarak pandang mata manusia.
4. Karena adanya benda-benda penghambat penglihatan manusia.
PENJELASANNYA:
1. Karena Allah
Tidak Sama Dengan Makhluk.
Allah adalah Sang Kholiq (Yang Maha Pencipta) sedangkan manusia, bumi, bulan, matahari dan sebagainya adalah makhluq (yang diciptakan). Makhluq terdiri dari alam materi nyata dan tak nyata. Makhluq yang nyata seperti manusia, hewan, tanaman, planet, galaksi dan lain-lain, sedangkan makhluq tak nyata seperti jin dan malaikat. Semua makhluq itu ada awalnya dan ada akhirnya, sedangkan Allah tidak berawal dan tidak berakhir. Zat makhluq dapat diteliti oleh manusia, sedangkan zat Allah tidak dapat diteliti oleh manusia.
2. Karena Zat Allah
Berada Jauh Diluar Zat Makhluq.
Dalam ajaran Islam, Allah SWT itu berada diluar ciptaan-Nya (makhluq). Semua ciptaan-Nya (manusia, bumi, langit, syurga dan neraka dsb) berada dalam genggaman-Nya (Q.S Az-Zumar : 67).
Ibarat sebuah kleren digenggam dengan tangan, maka kleren itu seumpama
seluruh makhluk yang sedang digenggam oleh Allah SWT. Maka sangat jelas
perbedaan dimana makhluq dan Sang Kholiq berada. Makhluq berposisi didalam
genggaman Sang Kholiq, dan Sang Kholiq berposisi diluar makhluq. Zat makhluq
tidak bersatu dengan zat Sang Kholiq/Allah SWT. Posisi Zat Allah sangat jauh
jika diukur dari bumi. Jarak tersebut melintasi tujuh lapis langit, lapisan
kursiy, lapisan al-Maa', lapisan syurga dan neraka, lapisan al-'Arsy, terakhir
lapisan alam malaikat pemanggul al-'Arsy. Sesudah itu tidak ada lagi makhluk,
kecuali genggaman Allah SWT terhadap semua makhluq tersebut.
3. Karena
Keterbatasan Jarak Pandang Mata Manusia
Menurut sebagian pakar, bahwa jarak standar pandangan mata manusia normal paling jauh sekitar 3,5 mil atau 5 Km. Namun hal itu sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh ukuran objek/benda yang dilihat serta unsur-unsur yang menghalanginya, seperti awan, uap air dll.
Sampai sa'at ini jarak pandang mata manusia belum dapat mencapai
lapisan langit pertama yang diperkirakan jaraknya triliunan tahun cahaya. Data
terakhir yang bisa dilihat oleh manusia yang dibantu teleskop HUBBLE, jarak
terjauhnya yang dapat dijangkau adalah 30 Milyar tahun cahaya. Betapa
terbatasnya jarak pandang mata manusia meski pun dibantu oleh teleskop yang
canggih. Bagaimana bisa melihat wajah Allah, sedangkan melihat lapisan langit
pertama saja tak terjangkau.
4. Karena Adanya
Benda-Benda Penghambat Penglihatan Manusia
Benda-benda yang menghambat penglihatan manusia itu seperti uap air, awan, lapisan-lapisan langit, lapisan Kursiy, lapisan syurga dan neraka, lapisan al-'Arsy dsb. Andai pun mata manusia punya kemampuan melihat sampai tak terhingga, maka tidak dapat dinafikan lapisan-lapisan langit itu menjadi penghambat mata manusia melihat zat Allah SWT.
Akan tetapi jika manusia telah masuk syurga Firdaus barulah ia dapat
melihat wajah Allah SWT (QS.
Al-Qiyamah:22-23)
Itulah empat hal kenapa Allah SWT tidak dapat dilihat oleh manusia di
muka bumi.
Wallahu a'lam.
Batam, Kamis 3 Shafar 1441 H / 3 Oktober 2019
by HAMZAH JOHAN ALBATAHANY

